Business Intelligence adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Information hasil seleksi yang akan digunakan untuk proses data mining, disimpan dalam suatu berkas, terpisah dari basis data operasional. Hal ini dikarenakan kebutuhan dari knowledge warehouse untuk menyimpan knowledge-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap information.
Perusahaan melakukan penyimpanan knowledge pada suatu database, namun information yang disimpan tersebut masih memiliki kelemahan disaat data tersebut ingin dipresentasikan. Enterprise Intelligence adalah rangkaian aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyuguhkan akses information untuk membantu petinggi perusahaan dalam pengambilan keputusan (Stevans, 2008).
Gross sales Power Automation berfungsi dalam mengelola kinerja sales drive perusahaan, mulai dari mengelola leads yang didapatkan, me-manage potensial penjualan, mengatur aktifitas penjualan, meng-otomatisasi sales quotation, dan seterusnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep information warehouse itu sendiri.
Teknik, metode, atau algoritma dalam knowledge mining sangat bervariasi. Menurut Inmon (2002) yang dikutip oleh Niu (2009), pada umumnya sistem business intelligence terdiri dari empat stage komponen dan modul manajemen metadata. Knowledge yang dimasukan ke dalam information warehouse digunakan oleh pihak perusahaan sebagai acuan dalam melakukan analisa mengenai perkembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.
Exceptions are undoubtedly there, A division degree initiative also can end in a Information Warehouse if the Knowledge retailer shops a number of topic areas. Kompleksitas yang biasanya terjadi adalah sumber data tersebar di berbagai titik dan pernah memiliki siklus pengembangan bertahap.