Business Intelligence adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari information mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Selain itu respon sistem BI juga harus baik sehingga dapat mencapai tujuannya dari sisi efisiensi waktu. Integrated (Terintegrasi) Information Warehouse dapat menyimpan information-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya.
Business Intelligence (BI) merupakan representasi dari aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyediakan akses terhadap knowledge untuk membantu consumer dalam suatu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik (Nirwasita,2008).
In general if it is a enterprise level initiative then a Data Warehouse will get constructed and on the different hand if it is a department degree initiative then a Datamart gets constructed. Hal tersebut berguna untuk membantu perusahaan dalam mempermudah pihak-pihak perusahaan menerima dan mengendalikan knowledge yang dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan kinerja suatu karyawan di tiap divisi yang ada di perusahaan tersebut.
Menurut Stefan Adhi Nugroho (2008), Bussiness Intelegence adalah rangkainan aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalam mengambil keputusan. Tujuan dari BI yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah information yang besar tersebut.
KABI methodology was created by me and efficiently used for implementing a Enterprise Intelligence Resolution by me and my Group members in one of many tasks which had a number of challenges, unknowns, dependencies and unplanned activities via out the implementation part.
Wikipedia – BI could be described as “a set of techniques and tools for the acquisition and transformation of raw knowledge into meaningful and useful information for enterprise analysis purposes”. SCM menekankan pada pola terpadu menyangkut proses aliran produk dari provider, manufaktur, retailer hingga pada konsumen akhir.
2. Hubungan Enterprise Intellegence dengan Knowledge Ware House. Pada period globalisasi yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kompetisi antar perusahaan semakin meningkat dan ketat. Kumpulan teknologi dan aplikasi sistem terkomputerisasi yang mendukung hal di atas.