Istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: business intelligence, BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Arsitektur normal dari sistem enterprise intelligence terlampir pada gambar 1. Komponen-komponen saling berinteraksi untuk memfasilitasi fungsi dasar enterprise intelligence: mengekstrak information dari sistem operasional perusahaan, menyimpan knowledge yang sudah diekstrak kedalam datawarehouse, dan menarik data yang disimpan untuk berbagai aplikasi analisis bisnis.
Business Intelligence (BI) merupakan representasi dari aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyediakan akses terhadap knowledge untuk membantu user dalam suatu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik (Nirwasita,2008).
Pada tahun 1989 dalam sebuah artikel terbitan Gartner, Howard Dresner menggunakan istilah Enterprise Intelligence (BI) Dia menggambarkan istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi.
Tetapi sudah berusaha menerapkan metode get, preserve, and grow pelanggan, karena mereka menyadari jika tidak ada pelanggan maka produk atau jasa yang mereka tawarkan tidak laku dijual di pasaran yang berarti nantinya berakibat pada tidak adanya pendapatan bagi perusahaan dan akan mengalami kebangkrutan.
Menurut Nadia Branon, Enterprise Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat.
Information mining adalah suatu proses penggalian data dari information warehouse yang disimpan dalam basis data atau media penyimpanan lain sehingga diharapkan setelah melakukan mining terhadap data akan didapatkan suatu data baru yang kemudian disimpan menjadi informasi yang baru pula.
Berbeda dengan database operasional yang dapat melakukan replace,insert dan delete terhadap knowledge yang mengubah isi dari database sedangkan pada knowledge warehouse hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu loading information (mengambil knowledge) dan akses data (mengakses knowledge warehouse seperti melakukan question atau menampilan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan updating knowledge).