Istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: business intelligence, BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Dalam penerapannya seperti ATM, ATM akan dikoneksikan dengan server database rekening yang tersebar di mana-mana. 3. Menganalisa lebih dalam penerapan Enterprise Intelligence. Laporan yang dihasilkan oleh sistem enterprise intelligence biasanya memiliki format yang statis dan berisi tipe data yang pasti.
Pada tahun 1989 dalam sebuah artikel terbitan Gartner, Howard Dresner menggunakan istilah Business Intelligence (BI) Dia menggambarkan istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi.
Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi: free of charge dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.
Dalam proses ini pada umumnya melibatkan knowledge set dalam jumlah besar yang tersimpan dalam datawarehouse. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang knowledge olahannya bersifat sekunder. Menurut Codd et al (1993) yang dikutip oleh Niu (2009), OLAP memungkinkan manajer untuk secara efisien mendalami knowledge bisnis dari berbagai dimensi analisis melalui operasi pengirisan, pemotongan dan pendalaman.
C. Mengubah information yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut ke dalam sebuah information yang konsisten. Knowledge Warehouse memenuhi kriteria tersebut, yaitu merupakan database tersendiri merupakan hasil konsolidasi, pembersihan, penyesuaian, dan optimalisasi knowledge sehingga layak dijadikan sebagai sumber information informasi untuk sistem BI.
Dalam penerapan Business Intelligence di berbagai bidang maupun perusahaan pasti mempunyai tujuan yang sama tanpa terkecuali. Tujuan utamanya yaitu untuk mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola pada information) yang dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.