Istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: enterprise intelligence, BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Enterprise intelligent system merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk jenis aplikasi maupun teknologi yang digunakan untuk membantu kegiatan businnes intelligence, seperti mengumpulkan information, menyediakan akses serta menagnalisis knowledge dan informasi mengenai kinerja perusahaan.
RDMS didesain untuk mendukung proses transaksi, sangat bertolak belakang dengan information warehouse berfokus kepada subyek, varian waktu dan disimpan secara terintegrasi. Maka setiap perusahaan berusaha untuk dapat melayani dan memenuhi kebutuhan para konsumen-konsumennya dengan semaksimal mungkin.
Menurut DJ Powers (2002), Business Intellegence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem dan berbasis knowledge. four. yang diolah menjadi informasi yang komprehensif – dan biasanya komparatif – sehingga dapat memberikan gambaran.
Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Bahkan bisa diklaim di hampir semua kasus, jika dimasukkan sebagai bagian proyek BI maka Information Warehouse merupakan task yang paling lama pengembangannya. Sebagai contoh, pada saat coding atau data mining, analis menyadari proses cleaning belum dilakukan dengan sempurna, atau mungkin saja analis menemukan data atau informasi baru untuk memperkaya†knowledge yang sudah ada.
Menurut Nadia Branon, Enterprise Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada information agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat.
The group additionally tweeted a couple of new thrust in business intelligence functionality — location intelligence or location analytics. Beliau mendefinisikan istilah intelligence sebagai Kemampuan dalam mengerti dan memahami suatu hubungan timbal balik antara fakta-fakta yang disajikan sedemikian rupa menjadi suatu landasan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang dikehendakiâ€.
Non-Unstable Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non-volatile,maksudnya data pada data warehouse tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Konsekuensinya, isi information bisa berbeda pada tiap titik space fisik, dan pada tiap periode waktu siklus pengembangan.